Sejarah Umum Lokasi Puskesmas Kagok
Puskesmas Kagok merupakan salah satu UPTD
yang memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas Kesehatan
meliputi pelayanan, pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan sebagai upaya
kesehatan masyarakat yang paripurna diwilayah Kecamatan Candisari Puskesmas
Kagok terdiri dari puskesmas induk yang memiliki luas wilayah 265,39 Ha dengan
luas bangunan 388 m² dan puskesmas pembantu (Pustu) yaitu Puskesmas Pembantu
Tegalsari. Wilayah kerja Puskesmas Kagok meliputi 4 kelurahan, yaitu Kelurahan
Wonotingal, Kelurahan Candi, Kelurahan Kaliwiru dan Kelurahan Tegalsari.
Identitas dan lokasi Puskesmas Kagok sebagai berikut :
a.
NamaPuskesmas : UPTD Puskesmas
Kagok
b.
StatusKepemilikan : Pemerintah
KotaSemarang
c.
AkreditasiPuskesmas :Madya
d.
KepalaPuskesmas : dr.Silvina
e.
AlamatPuskesmas : Jl. Telomoyo No.
3 RT 6 RW6 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang Provinsi Jawa
Tengah
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Poli
Gigi) merupakan salah satu dari jenis layanan di Puskesmas Kagok yang
memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan
mulut seperti penambalan gigi, pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi.
Selain itu juga memberikan penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari menjaga kesehatan pribadi, serta
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan gigi
dan mulut.
2. wacana kesehatan gigi untuk mendukung salah satu
isu pembangunan kesehatan
Kesehatan
gigi yang baik adalah mutlak harus di jaga dan di rawat jika Anda ingin gigi
Anda untuk bertahan hidup. Namun, kebanyakan orang mengabaikan fakta-fakta
dasar kesehatan gigi dan menderita konsekuensi dari itu. Semua ini dapat
dihindari jika mereka mengambil beberapa langkah untuk menjaga kebersihan
mulut. Menjaga kesehatan gigi anak merupakan salah satu hal yang tidak
dapat kita abaikan begitu saja.Memang tampak wajar jika seorang anak mempunyai
gigi yang rusak, namun sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan
mulut anak jika dibiarkan terlalu lama.Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan
oleh kerusakan pada gigi anak, salah satu di antaranya ialah berubahnya bentuk
mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa nanti.Maka dari itu, perlu adanya
pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita tetap
dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik
bagi anak-anak kita. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat
mereka dewasa karena pada umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi
adalah salah satu penunjang rasa percaya diri yang paling utama pada mereka
terlebih saat masa remaja.
Hingga
saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada
anak.Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak
orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk
menyikapi hal tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah
satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian
seperti ini adlah sebagai akibat dari kelalaian orang tua dalam menjaga kesehatan
gigi anak. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga
tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak.Mengingat
efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait
dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi
resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
membantu buah hati kita menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Cara
yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah
dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak
memiliki gigi untuk pertama kali.Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka
dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari.Jika anak kita baru mempunyai
satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk
membersihkan gigi mereka.Lalu, setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat
mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi. Langkah berikutnya adalah dengan
meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama
saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi
serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yangterlalu kuat.
Kemudian,
kurangi jumlah minuman-minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika tidak
dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk
menetralisir mulut dan gig mereka dari sisa-sisa minuman tadi.Langkah yang
terakhir adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai
selera mereka agar aktifitas menggosok gigi menjadi lebih menyenangkan bagi
mereka.Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga
kesehatan gigi anak.
Periksa gigi sejak dini ,
sering kontrol gigi ke dokter gigi. Dan jangan takut dengan biaya…Tetap menjaga
kebersihan gigi..
Langkah-langkah terbaik untuk menjaga kebersihan mulut adalah:
Langkah 1: Makan sehat adalah
langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta anak-anak Anda (jika Anda
orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan, hindari makanan manis
(terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung untuk mendapatkan
akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat berkembang biak bagi
bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga yang tampak jelek dan
bisa menyakitkan juga.
Makanlah makanan yang kaya
kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi Anda. Hindari
makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung florinasi yang
bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari alkohol dan
minuman berkarbonasi.
Langkah 2: Kembangkan kebiasaan
menjaga kebersihan mulut. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, dengan
secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan flossing dengan sehabis makan.
Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Metode yang tepat untuk
menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun (dan bukan ke samping).
Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan selalu menggunakan pasta
gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.
Langkah 3: Melakukan perawatan
gigi Anda sendiri. Carilah tanda-tanda untuk rongga, terluka, gusi yang rusak
atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas atau dingin, dan bau mulut.
Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik untuk segera melihat dokter
gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi dapat menyimpan banyak rasa
sakit dan uang.
Langkah 4: Melakukan kunjungan
rutin ke dokter gigi. Dokter adalah orang terbaik untuk menilai keberhasilan
langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang tidak bekerja maka
langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk menghentikan
kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap baik untuk
remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas harus
dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.
Langkah 5: Keluar dari
kebiasaan Merokok: Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya tidak hanya bagi
paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam mendapatkan akumulasi
nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak bakteri berbahaya.
Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan kanker mulut
juga.
Setelah 5 langkah di atas dapat membantu Anda
mempertahankan senyum indah yang telah diberikan alam Anda. Bahkan sebaliknya,
gigi bersih dan gusi yang sehat dapat memberikan rasa percaya diri Anda
dorongan besar.
Cara
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Hamil
Penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil.
Pasalnya, kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil juga bisa memengaruhi
kesehatan janin yang sedang berkembang, lho! Yuk, cari tahu perawatan gigi dan
mulut yang tepat untuk ibu hamil.
Perubahan hormon saat hamil
bisa menyebabkan gusi ibu hamil menjadi lebih sensitif dan rentan terserang
bakteri penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gingivitis dan periodontitis. Hal ini juga
bisa menyebabkan Bumil lebih rentan mengalami sariawan maupun napas
bau logam.
Pertumbuhan bakteri yang
berlebihan di gigi dan mulut dapat memasuki aliran darah melalui gusi dan
berjalan ke rahim. Kondisi ini kemudian memicu produksi prostaglandin yang
diduga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur.
Selain itu, ibu hamil yang
memiliki masalah gigi dan mulut juga berpotensi menularkan bakteri ke bayi
setelah ia lahir.
Berbagai Cara Menjaga Kesehataan Gigi
dan Mulut Saat Hamil
Beberapa cara berikut bisa
Bumil terapkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, di antaranya:
1. Sikat gigi
secara rutin dan benar
Cara sederhana untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil adalah rutin menyikat gigi minimal
2 kali sehari. Khusus ibu hamil, disarankan untuk menggunakan pasta
gigi yang mengandung fluoride dan
bebas alkohol guna menghilangkan plak sekaligus mengurangi risiko infeksi gigi
pada bayi setelah lahir.
Selain itu, pastikan juga
Bumil menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan mengganti sikat gigi
setiap 3–4 bulan sekali, ya.
2. Lakukan flossing
Flossing adalah proses membersihkan gigi
menggunakan benang gigi atau dental floss.
Ini perlu dilakukan untuk membersihkan kotoran gigi di bagian yang tidak
terjangkau oleh sikat gigi. Rutin melakukan flossing sehari sekali bermanfaat untuk mencegah
kerusakan gigi dan mengurangi risiko penyakit gingivitis.
3. Gunakan obat
kumur
Rutin menggunakan obat
kumur antimikroba setelah gosok gigi di malam atau pagi hari
juga bermanfaat untuk mencegah gigi rusak, membunuh bakteri penyebab bau
mulut, dan mengurangi risiko penyakit gingivitis. Namun, pastikan
obat kumur yang Bumil gunakan bebas alkohol dan mengandung fluoride.
Selain obat kumur, Bumil
juga bisa menggunakan campuran 1 sendok teh baking
soda dan 1 gelas air. Cara ini juga cocok diterapkan saat Bumil
tidak bisa menggosok gigi akibat muntah-muntah.
4. Kurangi konsumsi
makanan dan minuman manis
Makanan yang terlalu manis
bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi. Oleh karena itu, kurangi dan batasi
makanan atau minuman yang mengandung terlalu banyak gula, seperti kue, kecap,
es teh manis, dan minuman bersoda.
Di samping melakukan
perawatan di atas, hal lain yang bisa Bumil lakukan untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut adalah mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti keju, susu, yogurt, telur, bayam, sarden, dan salmon.
Jangan lupa juga untuk menghindari rokok, alkohol, dan banyak minum air putih.
Menjaga kesehatan gigi dan
mulut saat hamil sama pentingnya dengan menjaga kesehatan bagian tubuh lain,
dan ini tidak boleh diabaikan. Selain itu, Bumil juga perlu rutin berkonsultasi
ke dokter
gigi secara berkala untuk memeriksakan kesehatan gigi dan
mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar